Etika penanganan website

Ada baiknya penulis mulai dari menceritakan pengalaman sendiri beberapa tahun yg lalu dimana penulis masih bekerja sebagai staff web development di salah satu perusahaan milik orang asing. Pada awalnya penulis bekerja banyak hal yang menjadi kendala yang selalu berujung pada emosi, dimana website perusahaan yang penulis tangani beberapa kali mendapat masalah mulai dari tidak bisa diakses, script error sampai email yg tidak terkirim atau diterima.
Setelah beberapa saat penulis membiasakan, mencari tahu dan mencoba maka diketahuilah bahwa sumber dari permasalahan tersebut adalah penanganan hosting dari website tempat penulis bekerja.
Pada saat-saat awal pihak web hosting ditanya langsung, mereka langsung mengelak dan menuding bahkan membuat kesan seolah-olah team web development lah yang tidak bisa bekerja dengan baik. Disamping itu ternyata pimpinan perusahaan merupakan teman baik dari pemilik perusahaan web hosting tersebut. Lama kelamaan dengan tingkat permasalahan yang muncul akhirnya penulis mencoba mencari bukti-bukti bahwa penanganan dari pihak web hostinglah yang membuat masalah tersebut, pencarian bukti tersebut diperlukan mengingat pimpinan yang orang bule tsb memang gaptek jadi mesti diterangkan dengan bentuk sederhana dan non teknis sehingga dia bisa menerimanya dan percaya. Akhirnya setelah itu pimpinan memutuskan menggunakan jasa email hosting khusus (rackspace) untuk menangani masalah email dan dilanjutkan dengan memindahkan hostingnya.
Dengan pengalaman itu penulis belajar dan menyadari betapa pentingnya etika dalam menangani website, terutama website yang memang diandalkan oleh pemiliknya untuk meraih pundi2 nafkah hidupnya. Masih teringat saat pimpinan ketika emosi mendapati website perusahaan yg tidak bisa diakses selalu mengeluarkan kata2 bahwa seluruh perputaran uang termasuk gaji karyawan mengandalkan kinerja dari website tersebut. Dan mendapati kenyataan bahwa website bermasalah? tentu yang ada adalah rasa frustasi. Hal ini sangat wajar dan inilah yang akhirnya penulis pakai sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis hosting dan web design. Baru-baru ini pun ada seorang klien yang memindahkan hostingnya pada penulis. Hal yang penulis lihat dimana website dari klien tersebut tidak ditangani dengan baik sehingga kurang maksimal. Ini adalah satu hal yang sering penulis lihat dari perilaku pebisnis web hosting yang merasa arogan dengan jumlah klien yang dimilikinya.
Mungkin mereka lupa, tapi sesuai dengan pedoman penulis, penulis juga akan mengingatkan bahwa "Keberhasilan dari klien merupakan denyut nadi bagi perusahaan".

No comments:

Post a Comment