Restorasi Sportster Ironhead XLH 1962

Setelah sekian lama blog ini tidak diupdate akhirnya ada kesempatan lagi untuk menambah ceritanya. Selain berkutat dengan komputer tentunya kita harus meluangkan waktu untuk menikmati hidup. Mungkin ini diluar konteks web design, seo / internet marketing dsb. tapi tidak ada salahnya untuk berbagi cerita.
Dimulai dari 2 tahun lalu saat akhirnya keinginan untuk memiliki motor klasik "astungkara" dapat tercapai. Jodoh jatuh pada Harley Davidson Sportster Ironhead XLB 1962.
Seperti pada umumnya motor dengan usia tua tentu akan banyak sekali terdapat masalah, terutama yang belum mendapat perawatan restorasi. Motor saya pun sama, mulai sejak diturunkan dari box cargo satu-persatu masalah terlihat. Namun masalah itu tidak berarti dibanding rasa senang dapat memilikinya. Kemudian waktu bergulir mulai dengan berbagai perbaikan.
Untuk informasi bahwa perbaikan motor usia tua / moge dari Amerika, Eropa atau Inggris sangat langka untuk kita temukan bengkelnya. Disinilah terkadang ada bengkel-bengkel moge yang nakal dapat bermain modus. Misalkan, motor kita begitu masuk bengkel sangat cepat dibongkar lalu didiamkan lamaaaa dengan alasan alat susah dicari dsb. Atau bisa juga berbagai perbaikan dibuat alakadarnya agar motor kembali bermasalah dan akhirnya kembali keluar masuk bengkel. Hal ini semua dengan maksud membuat kita bosan menghadapi masalah yang diberikan oleh motor tsb dan akhirnya menyerah menjual dengan harga yang ditekan karena berbagai kekurangan dari masalah tsb. Disini bengkel tesebut kembali bermain, mereka menawarkan untuk membeli motor kita dng harga miring atau kerja sama dengan rekan mereka utk membelinya dan disisi lain bila hal itu terjadi maka begitu motor mereka beli maka perbaikan yang "sesungguhnya" akan mereka kerjakan, sehingga motor akan normal, baik kembali sehingga mereka bisa jual lagi tentunya dengan harga tinggi.
Modus ini ada dan terjadi.
Menyadari hal tsb yang perlu dipersiapkan pada saat memutuskan membeli motor tua / moge tentu persiapan finansial utk berbagai kemungkinan dan yang tak kalah penting pengetahuan mengenai motor tsb. Sebagai orang yg selalu didepan layar komputer tentu pengetahuan tentang motor tsb sangat minim. Tapi bila kita berniat tentu segalanya bisa dipelajari.
Pada saat restorasi pertama saya mempercayakan sepenuhnya pada seorang sahabat yang membantu mencarikan bengkel untuk melakukan perbaikan. Namun hal tersebut malah menjadi sebuah penyesalan karena selain hasil yang sama sekali tidak memuaskan ditambah biaya yang tidak sedikit seperti terbuang percuma. Masih berpikir positif maka restorasi tahap kedua pun dilakukan di bengkel yang berbeda. Tentu saja di restorasi kedua ini semua hal yang berkaitan dengan restorasi tahap pertama disingkirkan ditambah rasa "jengah" untuk mempelajari lebih jauh tentang seluk beluk motor tsb.
Dikaitkan dengan keahlian yg saya miliki di bidang komputer maka sesi pelajaran motor pun dimulai. Pertama yang dilakukan adalah searching "Service Manual Book". Setelah didapat dalam bentuk PDF kemudian berbagai skema detil suku cadang beserta kodenya pun didapat. Resiko dari memiliki motor yang tidak ada penjualan suku cadangnya di Bali atau di Indonesia maka yang perlu dicari adalah tempat untuk membeli suku cadang tersebut di Internet.
Pencarian beberapa suku cadang yang perlu diganti pun dilakukan. Google memberikan banyak informasi yang tentu harus kita saring lagi. Akhirnya uji coba pembelian awal dilakukan di Ebay. Satu suku cadang asli berhasil didapatkan. Tetapi di Ebay peralatan suku cadangnya tidak terlalu lengkap.Akhirnya pencarian peralatan jatuh pada J&P Cycles (www.jpcycles.com).
Untuk kelengkapan peralatan di J&P Cycles cukup lengkap dan terpercaya karena salah satu faktor penting dalam belanja online adalah berbelanja di situs yang terpercaya. Jadi restorasi kedua pun kini berjalan. Bengkel menyarankan pergantian alat, lalu saya berikan buku manual book dengan skema suku cadangnya agar saya tau pasti suku cadang yang perlu diganti beserta kodenya, kemudian saya beli suku cadang yg baru dengan kode yang sama di Ebay / J&P Cycles. Jadi dengan begitu bisa mengurangi kesempatan modus. Disisi lain pergantian alat yg baru pun mesti kita waspadai agar alat yg baru memang "benar2" dipasang, khususnya untuk alat2 ukuran kecil namun dengan harga lumayan yang terletak ditengah mesin, karena tentu pergantian alat ini bisa menjadi modus baru dengan tidak melakukan penggantian sama sekali atau mengganti dengan alat yang bekas namun memberi laporan bahwa alat baru telah terpasang. Sedangkan alat baru yang kita beli akhirnya entah kemana.
Modus ini pun sekali lagi ada dan terjadi.
Tapi dengan bekal positive thinking dan percaya penuh pada Karma, saya pikir antisipasi yang dilakukan sudah cukup sehingga motor bisa direstorasi.

No comments:

Post a Comment